Wednesday, December 17, 2008

Cantiknya Akhlak Nabi

Kisah berikut telah disampaikan oleh Ustaz Sukri, ketika kuliah Magrib (17 Dis 2008):

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, "Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya".

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat. Setelah wafatnya Rasulullah SAW tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar ra berkunjung ke rumah anaknya Aisyah ra yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW. Beliau bertanya kepada anaknya itu, "Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?".

Aisyah ra menjawab, "Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja".

"Apakah itu?", tanya Abu Bakar ra.

"Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke hujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana ", kata Aisyah.

Keesokan harinya Abu Bakar ra pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abu Bakar ra mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abu Bakar ra mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil menghardik,
"Siapakah kamu ?".

Abu Bakar ra menjawab, "Aku orang yang biasa."

"Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", bantah si pengemis buta itu. "Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut setelah itu diberikan padaku", pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abu Bakar ra tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, "Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW".

Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abu Bakar ra, dan kemudian berkata,"Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... "

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadah di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

Monday, November 24, 2008

Sunday, November 2, 2008

Wednesday, October 22, 2008

Monday, October 20, 2008

Video Saujana (Keluarga Bahagia)

Keluarga Bahagia

Kandungan:

I. Persiapan Awal Ke Arah Mencapai keluarga Bahagia
II. Suami Mithali
III. Petua
IV. Penutup

I. PERSIAPAN AWAL KE ARAH MENCAPAI KELUARGA BAHAGIA

Allah berfirman (Surah Ar-Rum: 21), yang bermaksud:
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan Allah ialah menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda -tanda bagi kaum yang berfikir."

A. Memilih Pasangan Hidup

1. Memilih Isteri.

Nabi SAW bersabda: "Wanita itu dikahwini kerana dengan sebab hartanya, kecantikannya, keturunannya dan keagamaannya. Hendaklah kamu pilih yang kuat agamanya, tentu akan
menenangkan kedua tanganmu." (HR Bukhari Muslim dan lain-lain.)

2. Memilih Suami.

Nabi SAW bersabda: “Apabila orang yang kamu redha agama dan akhlaknya datang meminang, hendaklah kamu kahwinkannya. Sekiranya kamu tidak melakukannya nescaya akan timbul fitnah dan kerosakan di atas muka bumi.” (HR at-Tirmizi)

Please comment below or email me